Nama : Misfat Nawal
Kelas : 9H
Selasa, 19 Maret 2013
Minggu, 17 Maret 2013
Hewan yang Halal dan Haram
A. Hewan yang
Dihalalkan
1. Jenis
Hewan yang Halal Dimakan
Binatang ada
2 macam yaitu binatang laut (air) dan binatang darat. Ada beberapa jenis
binatang yang dihalalkan,misalnya:
a.
Binatang yang
hidup di darat. Binatang yang dihalalkan diantaranya :
1)
Binatang
Ternak,misalnya kambing,unta,kambing,kerbau
2)
Binatang
Peliharaan,misalnya kelinci,ayam,dan bebek
Firman Allah dalam Surah al-Ma’idah [5] ayat 1 :
Artinya :
Hai orang-orang yang beriman, penuhilah akad-akad itu.
Dihalalkan bagimu binatang ternak, kecuali yang akan dibacakan kepadamu. (Yang
demikian itu) dengan tidak menghalalkan berburu ketika kamu sedang mengerjakan
haji. Sesungguhnya Allah menetapkan hukum-hukum menurut yang dikehendaki-Nya.
b. Binatang yang hidup di laut/air.Hukumnya halal, baik
yang masih hidup maupun berupa bangkai. Misalnya : ikan,cumi – cumi,dll.
Berdasarkan
Hadis :
“Laut
itu airnya suci serta halal bangkainya” (H.R. al-Bukhari dan Muslim dan Abi Hurairah)
Adapun bintang yang hidup di
darat, misalnya belalang dan burung yang di halalkan.
2. Hikmah
Dihalalkannya Hewan
B.
Hewan yang Diharamkan
1. Jenis Hewan
yang Haram Dimakan
Binatang yang diharamkan sebagai berikut :
a. Binatang yang dijelaskan dalam al-Qur’an,yaitu:
1) Babi
2) Bintang yang disembelih bukan karena Allah (tidak
menyebut asma Allah)
3) Binatang yang mati karena dicekik,dipukul,jatuh,dan
saling membunuh dengan bintang lain,dan yang mati karena dimakan binatang buas.
b. Binatang yang dijelaskan dalam hadis rasul,yaitu:
1) Binatang yang bertaring
2) Binatang buas
3) Burung yang berkuku mencengkram (tajam)
4) Anjing
2. Dalil Hewan
yang Haram Dimakan
a. Firman Allah swt. Dalam Surah al-Ma’idah [5] ayat 3 :
Artinya :
Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi,
(daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang
dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali
yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk
berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah, (mengundi
nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan. Pada hari ini orang-orang kafir
telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut
kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk
kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridai
Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa
sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
b.Haram karena dilaran membunug misalnya semut,lebah,dll.
Sabda
Rasulullah saw.
Artinya : Dari Ibnu Abbas, ia berkata, “Raulullah
saw telah melarang membunuh 4 jenis binatang, yaitu semut,lebah,burung
teguk-teguk (Hud-Hud),
burung Purad” (H.R. Ahmad)
c. Hewan yang diperbolehkan kita membunuhnya yaitu:
tikus,anjing,kadal,dll. Sabda Rasul saw:
Artinya : Dari Aisyah r.a, ia berkata, “Rasulullah
saw. Menyuruh membuuh 5 macam binatang yang merusak,baik di musim halal (biasa)
maupun di musim ihram, yaitu: tikus,kalajengking,gagak,elang,dan anjing
penggigit” (H.R. al-Bukhari dan Muslim)
d.Haram karena dipandang kotor dan menjijikan,seperti
lalat,kutu,ular,dll. Firman Allah dalam Al-Qur’an Surah al-Araf [7] ayat 157:
(Yaitu)
orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang umi yang (namanya) mereka dapati
tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang menyuruh
mereka mengerjakan yang makruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang
mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi
mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka beban-beban dan
belenggu-belenggu yang ada pada mereka. Maka orang-orang yang beriman
kepadanya, memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang
diturunkan kepadanya (Al Qur'an), mereka itulah orang-orang yang beruntung.
e. Semua binatang yang bertaring buas, seperti
gajah,singa,serigala,harimau,badak,beruang dan lainnya. Sabda Rasulullah saw.
Artinya : “Semua binatang
yang bertaring itu haram dimakan”(H.R.Muslim)
Sabda
Rasulullah saw.
Artinya : “Nabi saw
melarang makan semua burung yang mempunyai kuku tajam.”
(H.R.Muslim dari Ibnu Abbas)
f.
Binatang yang
hidup di darat juga di air seperti buaya,ketam,dll
Sabda
Rasulullah
“Tentang
katak yang dijadikan obat,maka Rasulullah saw. Melarang membunuhnya” (H.R.
Abu Dawud)
3. Madarat
Diharamkannya Hewan
4. Cara
Menghindari Makanan yang Bersumber dari Binatang yang Diharamkan
1.
Mengetahui
tentang jenis-jenis binatang yang diharamkan
2.
Mengetahui bahaya
dari binatang yang diharamkan
3.
Ada kemauan untuk
meninggalkan makanan dari daging binatang yang diharamkan
Ada 3 cara untuk mengetahui jenis binatang yang
diharamkan :
1.
Cara mendapatkan
binatang tersebut
2.
Dari jenis binatang itu sendiri
3. Cara penyembelihan dari binatang tersebut
Ada 2 cara penyembelihan :
1.
Cara
Tradisional
Maksudnya menyembelih hewan dengan alat penembelihan
biasa,sperti golok dan pisau.
Langkah-langkah penyembelihan dengan cara tradisional:
1.
Niat menyembelih
karena Allah
2.
Pisau atau golok
harus tajam
3.
Binatang diikat
dan dihadapkan ke arah kiblat
4.
Memotong urat
leher sampai putus
2.
Cara Mekanik
Menyembelihnya dengan menggunakan mesin pemotong
Langkah-langkah penyembelihan secara mekanik :
1.
Niat menyembelih
karena Allah
2.
Membaca bismillah
sebelum mesin pemotong berfungsi
Selasa, 05 Maret 2013
Misteri
ini TRUE STORY, pertama-tama kenalkan nama saya Famis(samaran) umur anak smp. Langsung saja ke cerita...
Disaat masih kecil, saya suka menangis kapanpun, dimanapun, pokonya parah deh. Ketika malam saya nangis karenaaa ada deh, lalu ibuku menjawab "sttt.. sudah jangan nangis, ntar ada yg nunurutan". Dengan kagetnya aku mendengar itu lalu aku diam dan bertanya pada ibuku "jangan nakutin !!!". Tetapi ibuku tidak menjawab apa-apa selain masuk ke kamarnya. Pas tengah malam aku terbangun, ternyara benar !!!,saya tiba-tiba terbangun dan mendengar suara yg sedang menagis, saya sangat sangat takut waktu itu walaupun tidur dengan kakek saya tetapi rasa takut itu tidak hilang. Lalu saya menutup kepala dengan selimut dan teringat dengan perataan ibuku. Esok paginya saya bertanya pada ibuku "bu... ko ada yg nangis sih tadi malam,emang siapa yg nangis?" ibu jawab "siapa yg nangis? ngga ada tuh, oohh berarti ada yg nunurutan, kan ibu bilang jangan nangis malem". sesudah mendengar perkataan itu saya langsung ke kamar orang tuaku dan ayahku bertanya "de, tadi malem nangis ya?" aku jawab "ngga yah, malah aku juga bingung, soalnya tadi ade juga denger kaya yg lagi nangis". Ayah pun kaget dengan perkataan ku dan dia cerita padaku "oh yasudah, kamu jangan nangis malem lagi okey, soalnya disebelah rumah kita kan ada pohon cukup besar, katanya sih adaan" aku bertanya "ada apa yah?" tetapi ayahku tidak menjawabnya malah menyuruhku keluar untuk membelikan rokok. Pas malemnya saya disuruh membeli bakso oleh ibuku,karena tukang baksonya di depan rumah laen, terpaksa saya harus kesana ... Sesudah membelinya lalu saya pulang kerumah dengan membawa mangkuk dengan kedua tangan saya, pas mau buka pagar rumah saya melihat sekelebat warna putih diatas rumah , dengan refleksnya saya langsung menghantam pagar dengan sikut dan mendobrak pintu rumah dengan mangkuk yg masih ada di tangan dengan panas itu bakso, pokonya panas banget deh !, lalu aku simpan itu mangkuk di meja, dan berteriak ke ibuku, ibuku datang dan bertnya "ada apa? ko ribut sih". "mah ko tadi aku kaya yg ngeliat putih putih gimana gitu" sambil tergesa gesa, ibuku jawab " tuh kan, makan nya jangan nangis malem terus jadi aja begitu akibatnya". setelah kejadian itu aku jadi jarang menangis, tetapi saya tidak tahu apa waktu itu aku lihat karena ibuku tidak meberitahu saya ...
Langganan:
Postingan (Atom)